This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Desember 2014

Cerita Pesugihan Nyi Blorong

KISAH HANCURNYA PESUGIHAN NYI BLORONG DAN LAUT SELATAN
"kisah nyata"


Ada sebuah keluarga (Zein sebut nama suami istrinya bernama In, dgn 1 orng anak perempuan) yg sedang di uji oleh Allah swt, dengan problem kehilangan uang yg hampir setiap bulannya kurang lebih 10 juta, dan tdk itu saja, istrinya juga sakit yg aneh setiap jam2 ganjil/tertentu kumat tdk sadar spt ada yg merasuk ke jiwanya (yg dirasa kepala spt di paku2, badang kaku) kalo tdk dijagal2 tangan n kakinya maunya melaukai bdan sendiri spt mencekik, memelintir kaki sndiri kpl di benturkan ke tanah, lidah di gigit sendiri sampai biru (hampir putus) hmmmm sereeem.... hampir tak percaya klo blm melihat sendiri.....
Sudah banyak syareat ke ORANG PINTER (Kiyai, Dukun putih, hitam, abangan) agar cobaan mereka berakhir dan THE END, tapi sampai saat ini blm ada petunjuk utk menyelesaikan masalah itu. Analisa dr berbagai paranormal ada yg kena guna2, syirik santet, kena tetangganya dll.
Akhirnya keluarga zein mendatangi kami lewat anak buahnya, zein minta bantuan utk menyelesaikan msalah keluargan, awalnya kami tdk mau, krn kami tdk punya apa2, tdk punya kekuatan apa2, tapi karena dorongan kemanusiawian dan mkn petunjuk dari Allah swt, akhirnya kami mau menerima tawaran keluarga zein utk mencari jln keluar dari msalah tsb......
Akhirnya kami setiap iatrinya kumat uangnya kehilangan (hilangnya raib) kami di panggil, sbnernya bebean kami juga dlm menghadapi masalah ini... tp apalah daya kami melihat dari sisi manusiawi utk saling tolong menolong, walaupun kami bukan DUKUN/paranormal. Dgn bermodalkan TAUHID dan keyakinan dan bergantung segalanya kpd ALLAH swt, akhirnya kami harus menjalani utk menyelesaikan msalah ini.
Setiap istrinya kumat kami akan datang, tp setelah kami nyampe rumahnya istrinya sudah sembuh yg anehnya setiap pengrauh ghoib itu hilang dia kaya tdk tahu dan merasa tdk ada kejadian apa2, ngobrol biasa dan tdk sakit. terus begitu sampai beberapa kali, tp kami terus menelusuri apa sebab dan penyebabnya. Dgn berbekal kekuatan dari ALLAH swt kami pun melakukan berbagai cara untuk mengungkap rahasia tabir yg tertutup dgn cara istikhoroh, dzikir jamaah, taqorrub dll.
Akhirnya kami menemukan titik terang penyebabnya, yaitu kiriman bangsa jin itu berasal dari Istana Nyi Blorong, lama kami menghancurkan para istana siluman tapi tak tembus siapa di balik Ratu yg memerintahkan mereka dari bangsa siluman demit danyang gondoruwo dll, dgn menggunakan amalan ayat2 penghancur jin setan (sihir), hizib, ismul a'dzom dan asma2 nabi khidir mulai dari asma nakaban, suryani, hingga asma malikul malik, kesemua itu kekuatan dari ALLAH swt. Akhirnya kami lima orang (cimot, bayu, wisnu, nanda n aulia) pun dpt langsung berhadapan dgn pasukan JIN, siluman Istana Nyi Blorong, setelah kami bertanrung dgn Nyi BLorong selama 3 malem, Nyi Blorong lari ke Laut Selatan, dan kembali menghadapi kami dgn tdk sendiri malah datang bersama Nyi Loro Kidul (Ratu Selatan).
Dgn kedatangan Nyi Loro Kidul Ibu kandung Nyi Blorong tdk utk menyurutkan mental kami, malah kami siap dan tdk takut meskipun itu Ratu Jin Siluman laut selatan (tanah jawa). Motivasi kami adalah utk menghancurkan kedzoliman di muka bumi entarh yg dzolim dari bangsa Jin atau Manusia, kami hanya takut kpd ALLAH swt. Tekat kami bulat dgn bermodalkan Keimanan, Katauhidan, Keyakinan, Tawakal kpd ALLAH swt kami siap utk berperang dan kami p[un yakin BATIL PASTI AKAN KALAH DGN KEBENARAN. Akhirnya kami mulai tempur lagi utk menghadapi kekuatan NYi Loro Kidul, Nyi Blrong serta Bala Tentaranya, kami bertempur selama 3 hari lagi mulai malam selasa. Akhirnya ALLAH memihak kpd kita utk menghancurkan mereka. seketika itu juga kerajaan ratu kidul dan blorong pun hancur berantakan dgn gempuran ayat2 allah, gabungan Hizib (Nashr, Yamani, Sihir, Wahid, Kursi, Nawai, Ta'awudz, Syakron) Asmak2 Khidir yg terakhir hancur berantakan kita gempur dgn gabungan asma SIRR WAHID dgn ASMAK MALIKUL MALIK.
Dengan usaha kami akhirnya si korban yg menjadi tumbal atas izin dan ridho ALLAH SWT akhirnya dapat sembuh dan uangpun tdk pernah hilang krn dpt penjagaan dari ALLAH swt dan Pertolongan dari ALLAH SWT.
Dengan hancurnya Nyi Blorong, tdk selang beberapa minggu orang yg telah syirik kpd keluarga Jen dan In akhirny MATI dgn tragis hartanyapun habis, krn harta tsb hasil dari persekutuan antara manusia dgn bangsa JIn Siluman.
Demikian kisah nyata ini kami pos kan sbg bahan renungan hati. semoga menjadi kuat TAUHID kita kpd ALLAH SWT. AMIIIIIN.
SUMBER KISAH : PANDAWA LIMA

Jumat, 10 Oktober 2014

Domino338 | Urband Legend Mimpi Sepuluh Hari



MIMPI HARI PERTAMA: 
Anda sedang bermimpi tengah tidur di dalam kamar anda. Anda kemudian akan menyadari ada seorang anak perempuan yang mengintip melalui jendela kamar anda. 


Peraturan:
biarkan anak perempuan itu masuk. 


MIMPI HARI KEDUA: 
Anak itu sekarang ada di dalam kamar anda. Ia terus menunduk sehingga anda tak bisa melihat wajahnya. Ia terus menggumam dan beberapa saat kemudian anda akan menyadari bahwa ia terus mengatakan, “Kumohon jangan ... kumohon jangan ...” 


Peraturan: 
Biarkan gadis itu naik ke tempat tidur dan berbaring di samping anda. 


MIMPI HARI KETIGA 
Anak itu sekarang berbaring di samping anda. Anda akan dapat melihat wajah anak itu hancur karena terbakar hebat. 


Peraturan: 
Apapun yang terjadi, jangan menangis atau menjerit saat melihat wajahnya. 


MIMPI HARI KEEMPAT 
Kau bangun dari tempat tidur. Gadis itu berkata, “Ayo pergi ke taman.” 


Peraturan: 
Bawa dia ke taman terdekat tanpa mengatakan sesuatu apapun. 


MIMPI HARI KELIMA 
Di taman, anda akan melihat seorang wanita mendorong kereta bayi. Perhatikan baik-baik dan anda akan melihat bahwa ibunya adalah seekor kucing dan bayinya adalah seekor anjing. 


Peraturan: 
Kau harus membunuh salah satu dari mereka. 


MIMPI HARI KEENAM 
Saat anda tengah bermain di taman bersama gadis itu, anda akan melihat sebuah pesawat hendak lepas landas. 


Peraturan: 
Pastikan anda naik pesawat itu tepat waktu. 


MIMPI HARI KETUJUH 
Pesawat akan penuh dengan orang-orang yang seperti anda, telah mendengar cerita ini. 


Peraturan: 
Apapun yang terjadi, anda harus mendapatkan tempat duduk. 


MIMPI HARI KEDELAPAN 
Setelah beberapa saat, akan turun hujan mawar merah dan mawar hitam dari atas. 


Peraturan: 
Buang hanya mawar hitam dari atas pesawat.


MIMPI HARI KESEMBILAN: 
Pesawat itu akan membawa anda kembali ke taman. 


Peraturan: 
Pulang bersama gadis itu dan kembali berbaring dengannya di kamar. 


MIMPI HARI KESEPULUH: 
Anda takkan tahu apa yang akan terjadi pada mimpi hari kesepuluh kecuali anda telah melakukan semua yang diharuskan pada kesembilan mimpi sebelumnya. 



Peringatan: setelah membacanya, anda tak bisa membatalkannya. Anda akan memimpikan 10 mimpi ini 3 hari setelah anda membacanya. Jika anda sudah telanjur membacanya, anda harus mengikuti semua aturan dalam tiap mimpi untuk menyelesaikannya. Jika tidak, mimpi-mimpi ini akan terus terulang seumur hidup anda.



Ingat, anda harus menceritakan tentang cerita mimpi ini kepada orang lain, jika tidak anda akan kembali ke mimpi pertama dan mengulanginya dari awal.

Cerita ini terjemahan dari sayainuderworld.blogspot.com. Dari komentar posting aslinya sih, kebanyakan orang nggak terpengaruh sama sekali.

Jadi gimana? Cerita urban legend Jepang favorit kamu apa?

PRIVATE TABLE 
(Anda dapat bermain dengan teman-teman yang Anda undang saja)
HIDE NAME (No Name)
FAST TABLE (Meja Cepat)
JACKPOT (Mulai dari Three Of a Kind)

Domino338.com juga memberikan:
Bonus JACKPOT Ratusan Juta-an

Deposit & Withdraw min. Rp. 25.000,-
Proses Depo - WD ditangani oleh Profesional (Proses Cepat dan Aman)

Silakan hubungi kami melalui:
LIVECHAT di domino338.com
YM: cs.domino338
pin bb: 2b4dd04C
phone: +66830881337

Silakan DAFTAR kan dahulu diri Anda di link kami:






Rabu, 08 Oktober 2014

domino338 | Jin Haus Seks Penghuni Muara Limbangan


Muara Sungai Limbangan yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa pantai utara (Pantura) Jawa Barat, memang kurang begitu populer dalam hal aktivitas transportasi laut. Begitu pula aktivitas bongkar muat ikan maupun transaksi para bakul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), di tempat ini juga kurang begitu ramai. Berbeda dengan muara-muara lain yang ada di sepanjang pantai Kabupaten Indramayu maupun Cirebon, seperti muara Eretan, muara Karangsong, muara Dadap, ataupun muara Bondet. Di muara-muara itu setiap hari selalu ramai aktivitas lelang ikan hasil tangkapan para nelayan. Tetapi dalam hal keangkerannya, muara yang terletak di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu itu jauh lebih terkenal dibanding muara-muara lainnya. Informasi yang diserap Misteri, konon muara ini berpenghuni jin laut berilmu tinggi.
Hasil penelusuran paranormal setempat terungkap, kalau penghuni muara itu bergelar Nyai Limbangan. Dia tidak punya pasangan alias lajang sepanjang hidupnya, kini umurnya diperkirakan sudah ribuan tahun. Karena masih lajang, maka untuk memuaskan nafsu syahwatnya, jin kafir ini kerap menjelma menjadi sosok wanita jelita yang sewaktu-waktu berbaur dengan aktivitas para jablay (pelacur).
Si jelita penjelmaan mahluk alam gaib itu kerap menggoda Anak Buah Kapal (ABK) yang secara kebetulan merapat di TPI sekitar muara. ABK yang menyangka wanita itu jablay, setelah dicapai kesepakatan transaksi imbalan jasa pemuas syahwat, tidak sungkan-sungkan melakukan hubungan badan di tempat gelap.
Kalaupun tidak mendapatkan sasaran dari kalangan ABK, jin berwujud wanita jelita umur 30-an tahun itu kelayapan ke gubuk-gubuk tempat istirahat penjaga (centeng) tambak udang yang bertebaran sekitar ratusan meter dari muara. Sama halnya ABK, centeng maupun majikan pemilik tambak udang menyangka wanita yang menghampiri gubuknya itu jablay yang biasa keliaran di kawasan tambak hingga terjadilah transaksi.
Lambat laun, kebiasaan wanita misterius itupun dicurigai kalangan ABK maupun para centeng tambak udang. Apalagi belakangan muncul kabar, seusai berhubungan badan, wanita itu langsung menyelinap keluar gubuk lalu menghilang tanpa berupaya meminta uang jasa pelayanan yang sudah disepakati sebelumnya. Kecurigaan yang disebar melalui bisik-bisik antar sesama hidung belang itupun akhirnya menjadi rahasia umum, bahkan menjadi momok bagi kaum Adam di daerah itu.
Bukan hanya tidak meminta imbalan, sejumlah ABK yang melakukan hubungan badan dengan wanita misterius itu, keesokan paginya ditemukan keanehan di mana pada ujung kemaluannya keluar lendir putih berbau busuk. Meskipun tidak berbahaya, keluarnya lendir berbau busuk itu tetap saja meresahkan pikiran lelaki bersangkutan, tentu saja mereka khawatir tertular penyakit kelamin.
Sewaktu Misteri menyambangi lokasi yang disebut-sebut warga sangat angker itu, memang terbukti. Aura jahat terasa begitu kental. Bahkan, biarpun baru menjelang Maghrib, sesekali berkelebat bayangan aneh yang kurang begitu jelas di tengah-tengah muara seluas kurang lebih lima hektar itu.
Untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan buruk, ikut pula mendampingi Misteri Ustadz Mudin, 38 tahun tahun, warga Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Ulama hikmah jebolan Pondok Pesantren Riyyadlus Solihien, Barugbug, Ciomas, Banten ini tanpa diminta langsung memejamkan matanya, dan bibirnya komat-kamit membaca doa. Sesaat berikutnya, dia mengangguk-anggukkan kepala layaknya orang sedang ngobrol.
Adegan itu berlangsung sekitar lima menitan. Lalu dia mengusapkan sepasang telapak tangannya ke wajah.
“Barusan saya berdialog dengan jin penghuni muara ini. Dia punya gelar Nyai Limbangan. Umurnya mungkin sudah ribuan tahun dan hingga sekarang dia menjadi tetua di alam gaib muara sini,” urai Ustadz Mudin dengan suara dipelankan.
Untuk merangkum berbagai peristiwa mistis di sekitar muara Sungai Limbangan, butuh investigasi panjang. Satu pekan lebih berbaur dengan kalangan ABK, centeng dan juragan tambak udang termasuk dengan pamong desa setempat. Hasilnya cukup memuaskan.
Wardoyo, 36 tahun, seorang nakhoda Kapal Motor Nelayan (KMN) asal Desa Juwana, Tegal, Jawa Tengah, yang langganan bongkar hasil tangkapan ikan kembung di TPI Limbangan mengaku pernah berkencan dengan wanita misterius.
Diceritakan Wardoyo, pada penghujung musim angin barat dan memasuki musim angin timur kemarin, KMN yang dia nakhodai kelimpahan hasil tangkapan ikan kembung. Ikan bernilai ekonomis tinggi itupun langsung dibongkar dan dilelang di TPI Limbangan.
Seperti biasanya, selesai menerima bayaran dari bakul, KMN dia sandarkan di bibir jetty, lalu dia dan kelima ABK-nya berburu kepuasan. Kepuasan kalangan ABK dan nakhoda, terutama minuman keras dan kencan dengan jablay. Bukan rahasia lagi jika di sekitar TPI, pada malam hari berkeliaran wanita-wanita jablay penjaja kehangatan syahwat.
Naas bagi Wardoyo, akibat terlalu banyak KMN yang merapat, dia kesulitan menemukan wanita jablay, akibatnya dia bertekad menghabiskan malam dengan minum-minuman keras di warung remang (warem) sekitar TPI.
Lepas tengah malam, laki-laki berkulit hitam itu melangkah sempoyongan menuju jamban untuk buang air kecil. Usai buang hajat kecil dia bermaksud kembali ke dalam warung. Namun saat memutar badan, beberapa langkah di depannya sudah berdiri seorang wanita. Lewat bantuan cahaya warem, Wardoyo mengucak-ucak matanya untuk meyakinkan kalau wanita di depannya itu benar-benar cantik, serta usianya masih cukup muda. Sekitar 30-an tahun.
Ditatap lekat-lekat, wanita itu bukannya takut, melainkan melempar senyum ramah. Tentu saja Wardoyo gelagapan. Perkenalanpun berlangsung singkat, bahkan berlanjut ke soal transaksi seksual. Setelah disepakati bayaran 100 ribu untuk shot time, Wardoyo dan wanita cantik itu terlibat kencan di balik gelapnya dinding TPI.
Usai hubungan intim, wanita itu ngeloyor meninggalkan Wardoyo yang menggelosoh kelelahan di lantai keramik. Dia menyangka wanita itu mau cebok di kamar mandi warem. Ditunggu belasan menit, tidak juga kembali, padahal uang upah jasa belum sempat diberikan.
Biarpun penuh tanda tanya, Wardoyo melangkah menuju warung. Ketika ditanyakan kepada rekan-rekan di warung, mereka mengaku tidak pernah melihat lewatnya seorang wanita. Keanehan itupun langsung disimpan rapih di dalam hati.
“Besoknya, saat nyong (aku) mengemudikan kapal, terasa ada cairan keluar dari kemaluan. Semula nyong sangka air kencing, tapi tercium bau busuk,” kata Wardoyo.
Karena penasaran, Wardoyo memeriksa organ intimnya. Didapatinya lendir pada celana dalamnya. Saat lendir itu dicium, dia kaget bukan kepalang, sebab baunya sangat busuk. Secara spontan, dia curiga kalau dirinya tertulari penyakit kelamin dari wanita jablay yang dia kencani semalam. Ternyata lendir busuk itu hanya keluar selama satu hari, keesokan harinya, tidak ada lagi lendir yang keluar.
Terkait lendir busuk yang diceritakan Wardoyo maupun sejumlah ABK lain, menurut analisa Ustadz Mudin, lendir itu tidak lain kotoran tubuh jin yang disetubuhi bangsa manusia. Karena berbeda bangsa, kotoran itupun tidak bisa bertahan di organ intim manusia sehingga meleleh keluar.
Peristiwa gaib paling fenomenal dialami Durokim, 40 tahun. Peristiwanya berlangsung sewaktu Durokim alias Okim masih menjabat Kepala Desa (Kades) Limbangan, Kecamatan Juntinyuat.
Diceritakan Okim, meski menjabat Kades, bagi dia tidak mungkin menutupi biaya dapur serta anggaran pengeluaran kantornya jika hanya mengandalkan penghasilan dari jabatannya. Akibatnya dia mesti memanfaatkan paruh waktunya untuk berbisnis.
Rupanya, Dewi Fortuna belum berpihak kepadanya, sehingga bisnis Kades Okim mengalami kebangkrutan. Untuk menutup kerugian, terpaksa kendaraan pribadi berupa Isuzu Panther yang disayangi mesti dilego.
Setelah kebangkrutan bisnis, ekonomi keluarga Okim morat-marit sedangkan penghasilan dari jabatannya sebagai Kades sangat tidak menentu, ditambah utangnya disana-sini. Belum lagi anggaran tak terduga yang mesti dianggarkan untuk menolong warga yang rumahnya tersapu ombak. Memang, ombak besar musim angin barat, tercatat sudah menghancurkan rumah warga yang posisinya paling mepet ke bibir pantai.
Saat itu harapan satu-satunya hanya dari panen tambak udang peninggalan orangtuanya. Namun, dua hektar tambak yang dia andalkan juga tidak dapat menolong. Virus brontok membantai udang di areal miliknya tanpa sisa, sehingga ratusan juta rupiah uang yang dia tanam di areal tambaknya amblas begitu tanpa bekas.
Gempuran demi gempuran persoalan mendorong Okim menempuh jalur berbau mistis. Secara kebetulan, sebelumnya dia sudah belasan tahun mendalami ilmu kebathinan bersumber dari Tharikat Sobariyah. Berkaitan dengan gagal panen udang windu, Okim berniat mengundang Nabi Khidir As yang dikenal sebagai penguasa samudera.
Untuk tujuan berbau gaib itu, Okim mengadakan ritual seorang diri di dalam gubuk yang berada di ujung tambak udangnya. Tambak udang Okim berada pada hamparan bagian timur sehingga berbatasan langsung dengan muara Sungai Limbangan. Dalam ritualnya itu diiringi puasa ngasrep (berbuka hanya nasi dan air putih) serta tidak putusnya membaca wirid khusus pengundang Nabi Khidir AS. Dia bertekad menjalani ritualnya sampai benar-benar bertemu langsung dengan Nabi Khidir AS.
Memasuki ritual malam ke-9, Okim mengalami peristiwa paling hebat sepanjang hidupnya. Seperti malam-malam sebelumnya, dia memulai wirid selepas tengah malam di dalam gubuk temaram karena tanpa diterangi lampu selain cahaya bulan yang menerobos rongga anyaman bambu.
Entah sudah berapa jam dia duduk bersila di atas hamparan sejadah, dia merasakan suasana lain. Ruangan gubuk terasa pengap dan gelap, lantaran di langit sudah ditebali mendung hitam. Guntur sayup-sayup menggema ditingkahi deru ombak pantai membentur dinding muara.
Okim tetap wirid serta berjuang keras agar tetap konsentrasi terhadap proses ritualnya dengan kepala menunduk tajam. Seusai gelegar guntur, disusul gemuruh badai dari arah utara tepatnya dari arah Laut Jawa. Akibat situasi sangat mengerikan, Okim mengangkat kepalanya menengok ke lobang jendela samping kanan.
Saat itulah jantungnya berdetak sangat cepat manakala di kejauhan terlihat kabut bergulung-gulung dari muara, seakan meluruk ke arah gubuk. Ada yang ganjil pada kabut tersebut, jika di daerah pegunungan warnanya putih, justru kabut yang datang meluruk itu berwarna biru kekuningan.
Di saat yang sama, bau kemenyan lebih dulu menerobos memasuki ambang jendela tanpa daun itu. Okim sempat terbatuk saat hidungnya menghisap bau ganjil itu dan bulu sekujur tubuhnya serempak berdiri.
Tak tahan suasana mencekam, tatapannya dia pindahkan dari ambang jendela menuju ke ambang pintu yang juga tanpa daun. Spontan Okim terlonjak kaget, manakala tepat di ambang pintu sudah berdiri wanita bergaun biru. Kain yang dikenakan sangat tipis, memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh serta tonjolan sepasang payudara yang indah. Wanita itu menyapa dengan seulas senyum.
Senyuman wanita jelita itu membuat pria beranak dua itu pun terpana tanpa mampu untuk membalas. Wanita itu mengayun langkah gemulai memasuki ambang pintu menuju Okim yang tetap duduk di atas sejadah. Jarak satu langkah, dia menghentikan langkah seraya mengenalkan diri sebagai Rusminah bergelar Nyai Limbangan.
Okim yang tengah terpana oleh paras jelita tidak mampu menanggapi ucapan perkenalan itu. Namun, meski diacuhkan, Rusminah tidak tersinggung, bahkan dia mengatakan sanggup menyelesaikan seluruh persoalan hidup yang melilit Okim. Dia berjanji akan mengirim uang dalam jumlah banyak sesuai yang diinginkan, dengan syarat mau berhubungan badan.
Tanpa menunggu jawaban okim, Rusminah pelan-pelan melepas gaun tipisnya sehingga tubuhnya benar-benar polos. Menyaksikan pemandangan indah di depannya, membuat Okim kian terpana. Dengan gerakan berirama, wanita itu meremas sepasang bukit di dadanya seraya bibirnya mendesah.
Mendapatkan godaan birahi yang sangat dahsyat, Okim berulangkali mengerjapkan sepasang matanya seraya menggeleng-gelengkan kepala. Rupanya iman laki-laki jebolan pesantren itu benar-benar kokoh hingga sulit ditembus godaan macam apapun. Ajakan wanita itu dia abaikan, bahkan dia tersurut mundur manakala wanita itu terlihat hendak menubruknya.
Okim terus mundur hingga keluar sejadah bahkan punggungnya membentur dinding bilik di belakangnya. Tasbih yang semula tidak pernah lepas dari jemarinya, kini jatuh di atas tanah. Keringat dingin pun membasahi kening dan sekujur tubuhnya.
Mendapatkan reaksi di luar dugaan, rupanya wanita dari alam gaib itu sadar dirinya ditolak. Rusminah pun murka tak terkendali. Dari lubang mulut dan hidungnya keluar suara geraman bengis.
Okim mengamati lebih teliti, wajah di depannya berubah 180 derajat, bertolak belakang dengan wajahnya saat baru muncul tadi. Paras yang semula elok rupawan perlahan-lahan berubah menjadi wajah ular dengan sepasang mata kecil memancarkan cahaya redup kemerahan. Lidah bercabang dua menjulur keluar-masuk di antara sepasang taring runcing mengkilat. Tubuh polos yang semula kuning langsat, berubah gelap penuh sisik tebal menebarkan bau amis menyengat.
Langkah makhluk menyeramkan itu tertuju ke arah pojok gubuk. Karuan, tubuh Okim menggigil ketakutan. Saat mahluk mengerikan itu makin dekat, Okim dapat menangkap bahaya mengancam jiwanya. Tanpa pikir panjang, dia pun dengan sekuat tenaga menerjang ke samping hingga menjebol dinding anyaman bambu.
Tubuh kerempengnya berguling-guling di luar gubuk, lalu bergegas bangkit dan mengedarkan pandangan ke berbagai arah. Saat itulah dia terbengong, sebab, dia tidak melihat ada kabut biru kekuningan yang meluruk ke arah gubuk. Okim juga tidak melihat sosok mahluk berkepala ular yang beberapa saat lalu hendak menerkamnya.
Dengan gontai, Okim melangkah sempoyongan menuju rumahnya sambil menggerutu lantaran telah gagal bertemu dengan Nabi Khidir.


PRIVATE TABLE 
(Anda dapat bermain dengan teman-teman yang Anda undang saja)
HIDE NAME (No Name)
FAST TABLE (Meja Cepat)
JACKPOT (Mulai dari Three Of a Kind)

Domino338.com juga memberikan:
Bonus JACKPOT Ratusan Juta-an

Deposit & Withdraw min. Rp. 25.000,-
Proses Depo - WD ditangani oleh Profesional (Proses Cepat dan Aman)

Silakan hubungi kami melalui:
LIVECHAT di domino338.com
YM: cs.domino338
pin bb: 2b4dd04C
phone: +66830881337

Silakan DAFTAR kan dahulu diri Anda di link kami:




Selasa, 07 Oktober 2014

domino338 | Cerita Santet Burung Gagak Dari Sumatera



Cerita ini dialami paman ardian, adik bungsu ibuku dia menderita akibat terkena serangan ilmu hitam yang disebut sebagai santet burung gagak, salah satu gejalanya jika ada burung gagak yang berbunyi diatas bubungan atap maka korbannya akan meraung-raung karena mengalami rasa sakit yang tertahankan, seketika itu juga perangai korban berubah seperti orang gila.

Kedahsyatan santet burung gagak ini seperti yang menimpa paman ardian. Setelah menunggu rasa sakit yang tidak terkira selama 99 hari, akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir, ya dia meninggal pada usia 27 tahun, meninggalkan seorang istri yang bernama siti amnah yang dijodohkan orangtuanya.

Singkat cerita sebelum menikah dengan siti amnah ardian sudah mempunyai calon pendamping hidup. Sumiati namanya. Gadis kembang desa ini sudah dipacari oleh ardian sejak duduk dibangku SMA. Hubungan cinta ini terus tumbuh subur. Setelah tamat SMA ardian memilih kuliah di ikip negeri medan. Dia kost disana. Ketika itu kampus ikip masih terletak di jalan merbau persis berada dibelakang Plaza Medan Fair sekarang.
Sumiati sendiri memilih mengikuti kursus salon kecantikan. Setelah lulus dari kursus dia membuka usaha salon dan merias pengantin. Hubungan cinta mereka tetap dapat terpelihara. Untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup ardian sering meminta uang kepada sumiati. Maklum saja uang yang diberikan orang tua ardian tidak cukup untuk biaya hidup selama sebulan. Sumiati selalu memberikan sejumlah uang yang diminta ardian, demi cintanya pada ardian, jangankan uang mahkota kesucian pun telah dia serahkan tentunya dengan harapan kelak dia akan menjadi pendamping hidupnya. Namun kenyataan berkata lain, hubungan cinta mereka harus putus karena ibu ardian tidak setuju dengan hubungan mereka karena status sumiati yang merupakan anak yang lahir diluar nikah. Kemudian ibu ardian memutuskan menjodohkan ardian dengan seorang wanita yang bernama siti amnah yang diyakininya sebagai wanita yang cocok buat ardian. Namun ardian menolak perjodohan itu mentah-mentah dan pergi tanpa berpamitan karena ardian sama sekali tidak mencintai wanita itu. Namun ibunya tetap bersikeras dan diam-diam ibunya pergi ke seorang paranormal yang bernama mbah senopati dukun tersohor yang berusia 75 tahun. Ibunya meminta kepada mbah senopati agar anaknya mau dijodohkan. Kemudian Mbah senopati menyediakan segelas air putih dan mengucapan mantera setelah beberapa saat akhirnya ritual itu pun selesai.

Mbah senopati meminta agar air putih itu dicampur dengan teh manis dan diberikan kepada anaknya. Sampai dirumah ibunya pun mulai mengerjakan apa yang diisyaratkan mbah dukun senopati. Dia mulai mencampurkan air putih ke segelas teh dan diminumkan kepada ardian. Aksi itupun berjalan mulus tanpa ardian sadari.

Ramuan itupun mulai bekerja ardian mulai terbayang-bayang sosok wanita yang bernama amnah, tiap hari dia memimpikan wanita itu, cerita tentang mimpi-mimpi indah bercumbu dan bercinta dengan seorang wanita bernama amnah. Diapun mulai tergia-gila dengan wanita itu yang dipikirkannya tiap hari cuma wanita itu.
Akhirna ardian menyampaikan cerita dalam mimpi tersebut dan meminta ibunya untuk cepat-cepat melamar amnah karena dia takut amnah dilamar orang dan dia sudah tidak tahan lagi pengen cepat-cepat bersanding bersama amnah. Beberapa hari kemudian amnah dan ardian menikah. Mengetahui ardian kekasihnya menikah dengan orang lain sumiati benci setengah mati dan benar-benar sakit hati. Dia merasa disingkirkan begitu saja. Sumiati merasa semua pengorbanannya kepada ardian sia-sia. Enam tahun membina hubungan dan bahkan dia telah mengorbankan mahkota kesuciannya namun dia dikhianati. Namun dia tetap berusaha untuk tabah dan mengikhlaskan dan memendam semua sakit hatinya. Disisi lain teman-teman sumiati memberikan motivasi dan menyarankan sumiati membalasnya dengan menyantet amnah namun sumiati tidak mau karena amnah tidak bersalah. Setelah dua bulan pernikahan ardian, sumiati merasa semakin sakit hati dia kemudian memutuskan pergi ke seorang dukun yang bernama mbah joyo, dia menceritakan semua rasa sakit hatinya karena telah disia-siakan. Kemudian mbah joyo berkata aku akan membalas sakit hatimu dan menyantet ardian sampai mati. Beberapa saat kemudian ditangan mbah joyo telah bertengger seekor gagak hitam. Mbah joyo berkata kepada gagak itu kamu mendapat tugas, menyantet orang sampai mati. Koak-koak suara gagak itu, kemudian mbah joyo berkata sudah selesai nak... kemudian sumiati pamit, menyalami dan menyelipkan uang sebagai tanda terima kasih.

Malam harinya terjadi kegaduhan dirumah ardian. Saat dia tidur nyenyak tiba-tiba dia dikejutkan dengan lolongan anjing dan suara burung gagak mengitari rumahnya. Ardian menjerit meraung-raung diatas lantai kamar tidurnya. Melihat suaminya berprilaku aneh siti amnah hanya bisa melihat dan berteriak minta tolong, karena dia sendiri sedang hamil muda. Perangai aneh ardian baru berhenti setelah subuh. Berita ardian mendapat serangan santet sampai ketelinga sumiati pada siang harinya dia mengemas seluruh pakainnya. Niat sumiati sudah mantap. Dia ingin pergi dan tinggal menetap dipekanbaru ikut buliknya. Keesokan harinya ardian mendapat serangan yang sama bahkan lebih hebat lagi selain kepalanya terasa mau pecah, perutnya terasa seperti ditusuk-tusuk dan di iris-iris. Rasa sakitnya tiada terkira dan tanpa sadar dia mengucapkan kata-kata kotor, prangainyapun berubah seperti orang gila. Berbagai usaha telah dilakukan namun tidak berhasil menyembuhkannya. Mbah senopati pun tidak sanggup mengatasinya. Setelah 99 hari dia menderita akhirnya pada meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 27 tahun. Tiga hari kemudian bayi yang dikandung amnah pun lahir premature dan meninggal dunia. Sungguh tragis, mendengar cerita serem tersebut sumiati menyesal dan kemudian bertobat. Dia menyesal telah berbuat keji, sekarang dia menjadi seorang muslimah dan bahkan telah menunaikan ibadah haji. cerita serem tentang santet ini diadopsi berdasar kisah nyata.

PRIVATE TABLE 
(Anda dapat bermain dengan teman-teman yang Anda undang saja)
HIDE NAME (No Name)
FAST TABLE (Meja Cepat)
JACKPOT (Mulai dari Three Of a Kind)

Domino338.com juga memberikan:
Bonus JACKPOT Ratusan Juta-an

Deposit & Withdraw min. Rp. 25.000,-
Proses Depo - WD ditangani oleh Profesional (Proses Cepat dan Aman)

Silakan hubungi kami melalui:
LIVECHAT di domino338.com
YM: cs.domino338
pin bb: 2b4dd04C
phone: +66830881337

Silakan DAFTAR kan dahulu diri Anda di link kami:




Senin, 06 Oktober 2014

Domino338 | Kisah Nyata Arwah Nisa Menuntut Balas Atas Kematiannya



Minggu pagi itu setelah beribadah di Pura aku memutuskan untuk menziarahi makam temanku di daerah Jawa, Tanggerang. Setelah menaburkan bunga segar dan air mawar aku mendoakan. Saat aku memutuskan untuk pulang mataku sempat melihat kuburan yang penuh dengan semak-semak yang sudah tidak terawat lagi.


Aku menghampiri penjaga makam yang sedang duduk menikmati kopi hangat dan kue pancong. "Permisi, kang! Mau tanya, kenapa semua makam di sini terawat dengan baik tapi kenapa makam yang satu itu tidak terawat?" tanya aku sempat heran.

Penjaga makam itu menghela nafas berat. "Neng, mau dengar kisahnya?" Lalu Aku mengangguk. "Iya" Kataku penasaran, lalu penjaga kuburan itu pun mulai bercerita.

Nama gadis itu Anisa. Biasanya di panggil Nisa usianya baru 19 tahun. Wajahnya cantik. Kulitnya putih dan rambutnya panjang hitam sepinggang. Setiap pria yang meliriknya menjadi suka. Tak ada yang menduga kecantikan yang dia miliki menjadi malapetaka untuknya.

Banyak pemuda yang jatuh hati, namun ada pula yang sakit hati karena cintanya tidak di terima oleh Nisa. Nisa hanya berasal dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya telah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama kedua kakaknya.

Kakaknya yang pertama laki-laki bernama Ujang, dan pekerjaannya hanyalah seorang nelayan. Sedangkan kakak yang kedua bernama Fitri ia mengalami cacat fisik kehilangan tangannya sejak lahir.

Namun kemiskinan tidak membuat Nisa putus asa. Setelah tamat SMA ia berpikir untuk membantu kakaknya yang pertama bekerja. Nisa bersyukur di terima kerja di Moon Hospital sebagai Office Girl. Walaupun penghasilannya tidak besar. Tapi setidaknya ia bisa sedikit meringankan uang yang di perolehnya kepada Fitri, yang sangat menyayanginya.

"Uangmu, sebenarnya untuk keperluanmu saja, Nisa." Kata Fitri. Tapi Nisa selalu keras kepala jika ia ingin membantu meringankan kebutuhan dapur. Melihat adik yang tulus membantu. Kedua kakaknya selalu bersyukur. Suatu hari Ujang bertanya kepada Nisa.

"Apakah kamu tidak kepikiran untuk punya pacar?" Nisa menjawab dengan tersenyum. "Nisa belum kepikiran sampai kesana” kata Nisa dengan suaranya yang lembut.

Suatu sore Ujang, Fitri dan Nisa sedang menikmati pisang goreng dan teh manis hangat buatan Nisa. Mereka bertiga bingung dengan kedatangan Lucky dan ibunya kerumah. Kedua tamu itu berpakaian sangat rapi seperti mau menghadiri hajadtan. Tapi begitu tahu maksud kedatangan mereka. Ujang, Fitri dan Nisa terkejut. Tapi yang paling terkejut adalah Nisa.

"Niat kami kesini untuk melamar neng Nisa menjadi menantu kami." Mendengar penuturan ibu Lucky tentu membuat Ujang dan Fitri sangat bahagia menerima lamaran itu. Tapi tidak dengan Nisa.

"Nisa belum kepikiran untuk menikah. Nisa ingin kuliah untuk mewujudkan cita-cita menjadi perawat. Karena itu Nisa bekerja dan untuk meringankan beban keluarga." Kata Nisa menolak dengan halus.

Ucapan Nisa tentu membuat Lucky kecewa. Namun Ibu Lucky merayu Nisa supaya menerima lamaran Lucky. "Kalau neng mau kuliah mudah. Setelah menikah, ibu akan menjual sebagian tanah peninggalan almarhum ayah Lucky untuk membiayai kuliah neng Nisa." Kata Ibu Lucky.

"Akang pun akan membantu kehidupan kedua kakakmu." Kata Lucky tegas. Lucky sebenarnya pemuda yang cukup tampan. Sangat serasi bila bersatu dengan Nisa. Mendengar rayuan dari ibunya dan Lucky. Nisa hanya diam.

"Aku merasa kang Lucky bukan jodohku." Hati Nisa berontak. "Semuanya kakak serahkan padamu, Nisa! Kami sebagai kakak hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu." Kata Fitri.
Nisa merespon dengan menggeleng lemah. Menunjukan kalau dia benar-benar belum ingin menikah.

Prilakunya membuat Lucky kecewa. "Ya sudah, Lucky mungkin neng Nisa belum mau menikah. Pernikahan tidak bisa di paksakan." Kata ibu Lucky menasehati. Lucky merasa sangat malu. Ia memandang Nisa penuh dendam.

Sebenarnya Nisa mengenal Lucky. Pria itu bekerja di tempat yang sama seperti Nisa, bedanya Lucky menjadi supir ambulance di Moon Hospital sedangkan Nisa menjadi Office Girl. Sikap urakan lucky yang suka mengganggu wanita membuat Nisa tidak suka. Ia pun tidak menduga kalau Lucky tiba-tiba datang melamarnya.

Kejadian Nisa menolak Lucky ternyata membuat Lucky patah hati dan ingin memberi pembalasan terhadap Nisa. "Kalau akang tidak bisa menjadikan neng Nisa istri maka orang lain pun tidak akan bisa."

Minggu demi minggu berlalu, kejadian penolakan itu di pikirkan biasa oleh Nisa dan kedua kakaknya. Nisa pun seperti biasa melakukan aktifitasnya sebagai Office Girl di Moon Hospital. Yang jaraknya 2 km dari tempat tinggalnya.

Tapi hingga suatu hari. Ada peristiwa yang membuat kedua kakak Nisa khawatir. "Hingga larut malam kenapa, Nisa belum juga pulang?" tanya Fitri cemas. "Ujang pergilah kamu mencari Nisa" kata Fitri lagi.

"Dimana kamu, Nisa?" pikir Ujang ketika tiba di Moon Hospital tempat Nisa bekerja. Ujang kemudian mencari tahu kerumah Bunga sahabat Nisa. "Waduh, kang sih Nisa sudah pulang dari jam 08:00 malam tadi." Kata Bunga. "Lalu kemana perginya si Nisa?" batin Ujang dengan Khawatir.

Ternyata sampai pukul 12:00 malam Nisa tidak juga pulang. "Kang Asep, akang ada melihat Nisa? Sudah jam segini Nisa belum juga pulang." Kata Ujang yang menghampiri Asep ke pos ronda.

"Akang juga tidak melihat si neng Nisa. Memang pergi kemana?" "Dari tadi pulang kerja belum pulang ke rumah. Saya sudah mampir ketempat kerjanya, kerumah temannya. Tapi, tidak ada." Ujang menjelaskan.

"Nisa tidak pernah berprilaku seperti ini. Biasanya ia pulang ke rumah tepat waktu." Kata Ujang semakin cemas. Warga setempat yang kasihan pun terus menghampiri niat untuk bantu mencari. "Aneh, semua orang sudah membantu mencari ke semua tempat, bahkan sampai ke sanak saudara pun sudah di kunjungi, bahkan rumah sahabatnya juga. Tapi Nisa juga tidak ditemukan." Kata salah satu tetangga yang mencari Nisa.

"Lebih baik kita adukan kejadian ini ke polisi, Jang." Kata kepala desa setempat kepada Ujang. Dengan di temani oleh beberapa warga. Ujang melaporkan kejadiaan menghilangnya adiknya ini.

"Kami dari pihak kepolisian belum bisa bertindak karena belum ada yang di curigai membawa kabur Nisa." begitulah saat Ujang melaporkan kepihak berwajib.

Tiga hari setelah menghilangnya Nisa, desa itu mendadak menjadi heboh. Nisa telah di temukan. Tapi kondisinya sudah tidak bernafas. Menerima peristiwa ini, sulit di bayangkan hancur dan sakit hati kedua kakaknya.

"Adik yang begitu ku sayangi ternyata di temukan tewas dalam kondisi menggenaskan." Kata Fitri di balik isak tangisnya. Badan Nisa penuh dengan luka tusukan, lehernya terjerat seutas kawat dan yang lebih ironis waktu di temukan tubuh Nisa dalam keadaan tanpa busana.

Fitri berulang kali pingsan karena tidak tega melihat kematian adiknya yang tradis itu. "Siapa manusia laknat yang membunuh Nisa dengan cara biadab ini?" Kata Ujang tak tahan membendung air matanya Ujang yakin Nisa di perkosa sebelum di bunuh.

Mayat Nisa di temukan oleh seorang nelayan, yang saat itu mau mengikat perahunya, ia terkejut melihat sesosok mayat dalam posisi tengkurab mengambang di laut, sedangkan tangannya dan kakinya terikat seutas tali. "jelas, Saudara Nisa korban pemerkosaan dan pembunuhan sadis" kata salah satu polisi.

Berita tentang kematiaan Nisa menyebar.

"Bayangkan seorang perawan desa meninggal dalam keadaan tragis." Kata pembawa acara berita yang ada di televisi. Kejadian tradis itu menjadi pembicaraan warga. Saat sanak family sedang tekun zikir di dalam tahlilan, sembunyi-sembunyi Ujang pergi meninggalkan rumah menjumpai seseorang di dekat laut. Orang itu memang hidup sendiri, jauh dari perkampungan, karena ia sudah lama di usir.

Orang tersebut menguasai dunia ilmu hitam, dan semua orang membencinya. Saat berdiri di muka pintu, Ujang memberi salam. Dari dalam keluar nenek tua berbadan kurus yang di ketahui dengan sebutan nenek Siti.

"Masuklah!" kata nenek Siti mempersilahkan Ujang masuk. "Aku mengerti kamu telah di tinggalkan adik tercintamu. Kamu pasti penasaran siapa yang telah melakukan perbuatan biadab itu, dan ingin menuntut balas, bukan?" terka nenek Siti, seakan-akan nenek Siti dapat mengetahui maksud kedatangan Ujang.

Ujang terhentak ketika mengetahui kekuatan nek Siti. Betul kata orang kampung nek Siti bukanlah orang biasa. "Iya, nek, saya mau orang-orang laknat itu mati dengan tragis, seperti mereka menghabisi nyawa adik ku."

Nek Siti menghela nafas berat. Sambil membuang nafasnya perlahan – lahan, nek Siti kembali membuka matanya. "Nenek melihat adikmu di perkosa dan di bunuh oleh empat orang pemuda. Satu di antaranya pria tampan, dan tiga orang lagi sepertinya orang suruhan, tapi dalang dari semua ini ialah pria tampan itu." Ucapnya dengan sorot mata merah melotot memandang Ujang.

Seluruh badan Ujang gemetar. Ia coba membayangkan dalam dirinya bagaimana penderitaan Nisa adik tersayangnya mencoba melawan biadab-biadab itu. Tanpa di rasakannya air matanya jatuh menetes. "Apa rencana mu? Mau di bunuh saja para pemerkosa dan pembunuh adikmu itu?" Tanya nek Siti sambil tertawa.

Buatnya, menghabisi nyawa orang seolah-olah kegiatan yang sangat menggembirakan. Ujang mengiyakan penuh amarah dan dendam. Untuknya tidak ada hal lain selain menuntut balas akan kematiaan Nisa adiknya. "Saya mau mereka semua mati, nek" cetusnya penuh dendam.

Malam itu tepatnya malam jumat kliwon, setelah terjadi perjanjian rahasia antara Ujang dengan nenek Siti. Mereka berdua pergi meninggalkan gubuk nenek Siti di tengah pesisir pantai itu. Keduanya melangkah menjelajahi kegelapan malam.

Lokasi yang di tuju adalah tempat tanah pemakaman umum. Bulan yang cantik mengumpat di balik awan. Langit terlihat gelap tanpa di temani bintang. Dan, malam yang sunyi itu, tidak ada satu pun orang yang mengetahui apa yang akan di kerjakan nenek Siti dan Ujang di tempat yang terkesan angker itu.

Lolongan serigala di kejauhan yang sepertinya memberi sambutan selamat datang untuk mereka di tempat pemakaman umum itu. Gundukan tanah di mana Nisa di makamkan masih terlihat merah dan basah.

Nisan yang mengukir namanya masih tampak jelas. Bunga segar yang menyelimuti tanah merah itu masih mengeluarkan aroma yang wangi. Tubuh Ujang terasa gemetar. Ia bersujud di depan pusara Nisa seakan tak bisa membendung tangisannya ia menangis sejadi-jadinya.

"Hentikan tangisan mu dulu, Ujang! Kita masih ada kegiatan yang perlu di lakukan!" ucap nenek Siti. Matanya yang melotot dingin melihat nisan Nisa yang diam. Di dalam kegelapan malam nenek Siti memandang Ujang.

"Kamu kesinikan tangan kirimu, buruan Ujang!" tuturnya. "Untuk apa, nek saya harus memberikan tangan kiri saya?" pikir Ujang bingung. Maka saat itu "Crassss.." Nenek Siti menggigit jempol Ujang dengan giginya. Ujang terkejut sesaat. Dan darah kental menetes dari jempolnya yang luka.

"Apa yang nenek lakukan?" Nenek Siti menekan jempol Ujang supaya darah kental itu mengalir dan menetes menyirami makam Nisa. "Aduh. sakit, nek." Kata Ujang meringis dan menahan sakit. "Rasa sakit yang kamu rasakan sama sekali tidak sebanding yang adikmu alami dan rasakan. Paham" gertak nenek Siti.

Ujang tidak menyadari ayat yasin sedang bergema di rumahnya melantunkan doa untuk Nisa yang sudah berada di surga tapi di malam jumat kliwon ini ia dan seorang nenek yang menganut aliran sesat sedang melakukan ritual untuk menuntut balas.

"Hanya karena ingin menuntut balas aku mau melakukan jalan sesat ini." Sambil terus menekan jempol Ujang, nenek Siti membaca mantra. Lalu keanehan terjadi dan membuat Ujang takut serta bingung. "Mengapa, nek tetesan darah yang menetes ke kubur adikku mengeluarkan asap?" Nenek Siti tertawa. Suara tawanya terdengar begitu sangat menyeramkan.


"Ayo, mari pulang! Biarkan adikmu sendiri yang menuntaskan dendamnya pada pembunuh dan pemerkosanya yang laknat itu." Ucapnya sesaat, menarik tangan Ujang yang masih terdiam di depan nisan Nisa.

Angin bertiup sangat kencang menggoyangkan pohon. Dedaunan pun terlihat berguguran. Petir bergema rintik demi rintik hujan mulai turun dan dalam waktu dingkat sudah membasahi bumi dan makam Nisa. Kekuatan gaib sudah menguasai makam Nisa. Ujang masih terpana di depan makam. Padahal ia sadar angin semakin kencang dan hujan semakin deras membasahi tubuhnya dan nenek Siti.

Matanya nanar menatap gundukan tanah merah kuburan yang mulai basah. Kuburan beranjak turun naik seakan ada yang mendorong dari dalam. "Lekas, Ujang! Jangan kamu tengok lagi makam adikmu. Biarkan Nisa yang menuntut balas akan kematiannya itu." Kata nenek Siti.

Dan suara serigala terdengar melolong lagi. Menambah suasana mistis di malam keramat itu. Nenek Siti menarik paksa lengan Ujang. Tapi Ujang tetap nekat bertahan. "Lekas Ujang! Kita musti kabur! Rohnya sangat ganas dan tidak mungkin di hentikan!”

"Apa yang nenek lakukan terhadap Nisa?" kata Ujang bingung. Nenek Siti kelihatan marah. "Sudah aku bilang, Nisalah yang akan menyelesaikan dendamnya. Kalau kita tidak segera kabur kita akan menjadi korbannya juga"

Dan mereka pun pulang, setelah beberapa hari kini kisah misteri balas dendam pun dimulai. Saat itu Lucky habis mengantarkan mayat korban kecelakaan ke rumah duka di daerah jakarta selatan.

Karena merasa lelah iya sengaja memarkirkan Ambulancenya di pinggir jalan yang agak sepi. Dan hanya dalam waktu sebentar ia sudah tertidur lelap. Baru setengah jam tertidur ia terbangun tubuhnya penuh keringat. Ia mengalami mimpi buruk tubuhnya yang kaku seperti mayat di kerubungi banyak lalat dan belatung. 

"Pertanda apa ini?" Matanya melihat jam di tangannya tepat pada jam 12:00 malam. Ia beranjak turun berharap warung kopi di seberangnya masih buka. Udara malam terasa sangat dingin dan membuat Lucky semakin ngantuk.

Tiba-tiba. Angin bertiup semakin kencang dan Lucky kedinginan. "Sial, tutup lagi." Pekiknya kesal. "Hah" katanya. Lucky terkejut melihat pintu belakang ambulance dalam keadaan terbuka. Ia bergegas mau menutupnya. Tapi suara wanita yang lembut membatalkan niatnya. "Sendirian aja, bang?"

Lucky menoleh ke belakang dan melihat sosok penampakan yang mengerikan dan amat menyeramkan. Balutan kain kafan menutupi tubuh penampakan itu. Rambutnya panjang sepinggang dan seluruh tubuhnya di kumuri darah dan nanah yang berbau busuk. Penampakan itu menghampirinya.

"Ja.. ja.. jangan ...!" Lucky berteriak ketakutan. Ia menjauh tapi tangan yang berkuku panjang itu dengan cepat menangkapnya dan membawanya ke hadapannya. Tangan-tangan itu menusuk jantung Lucky seakan-akan ia tahu itulah pusat yang membuat Lucky hidup. Lucky tewas tanpa mengeluarkan suara.

Sejak peristiwa itu, roh Nisa terus bergentayangan menemani kesunyian malam setelah seratus hari kematiannya. Ia menemui orang-orang yang sayang kepadanya. Saat menemui Adik dan kakaknya mereka langsung tidak sadarkan diri.

Penampakannya sangat menyeramkan. Wajahnya yang cantik dan selalu ceria kini pucat dan tatapan matanya yang dulu berbinar kini tampak sendu. Tubuhnya pun masih berbalut kain kafan putih yang penuh lumpur.

Warga di sana sangat ketakutan. Setiap malam jumat mayat yang di hidupkan untuk membalas dendam itu menemui keluarga dan sahabatnya. Menurut penglihatan beberapa warga yang secara tidak sengaja melihatnya.

Roh perawan itu selalu menangis sambil terbang keliling kampung. Ada juga para nelayan yang mendengar rintihan dan lolongan minta tolong saat mereka mau mengikat perahunya di tempat mayat Nisa di temukan. Tapi tak ada satu pun yang berani menolong mereka hanya mampu mendengar setelah itu lari terbirit-birit.

Sekalipun Nisa sudah menuntut balas tapi mayatnya masih tetap berkeliaran di malam yang sunyi. Ia seolah-olah masih belum bisa menerima wafatnya yang menjemputnya tiba-tiba di saat ia masih ingin mewujudkan semua impian mulianya untuk menjadi seorang perawat.

Tapi aku merasa yang paling harus di salahkan atas keganjilan ini adalah nenek Siti yang sekarang entah ada dimana. Setelah satu tahun roh gadis cantik ini menghilang. Tapi hingga kini kejadian menggenaskan itu masih melekat di hati penjaga makam yang menceritakan kisah ini padaku.

Kejadian naas itu telah berlalu 24 tahun. Dan sekarang kuburan Nisa tidak terawat lagi. Kedua kakaknya telah lama meninggal, sementara familynya yang lain sudah pindah entah kemana.

Domino338.com Agen Poker dan Domino 99 Bebas Robot yang menyediakan:


PRIVATE TABLE 
(Anda dapat bermain dengan teman-teman yang Anda undang saja)
HIDE NAME (No Name)
FAST TABLE (Meja Cepat)
JACKPOT (Mulai dari Three Of a Kind)

Domino338.com juga memberikan:
Bonus JACKPOT Ratusan Juta-an

Deposit & Withdraw min. Rp. 25.000,-
Proses Depo - WD ditangani oleh Profesional (Proses Cepat dan Aman)

Silakan hubungi kami melalui:
LIVECHAT di domino338.com
YM: cs.domino338
pin bb: 2b4dd04C
phone: +66830881337

Silakan DAFTAR kan dahulu diri Anda di link kami:




Sabtu, 04 Oktober 2014

Domino338 | Wisuda Terakhirku


Malam yang mendebarkan. sampai-sampai aku kesulitan untuk tidur. Tidak terasa setelah empat tahun lamanya aku bisa di wisuda besok. Ini adalah saat-saat yang paling aku tunggu-tunggu selama ini. usahaku, kerja kerasku akan terbanyar dengan gelar "S, Kom" yang akan mengikuti namaku. Raditya Anas, S.Kom keren kan?

Seperti baru beberapa menit mataku terpejam, kini sudah pagi saja! aku tidak yakin kemarin benar-benar tidur, mungkin karena terlalu bahagia dengan Wisudaku. Aku membuka lemari kemudian menimang-nimang setelan jasku, berwarna hitam legam dan rapi.
"Radit!" Mamaku mengetuk pintu kamarku.
"Iya, Ma?" aku membukakan-nya.
"Oh, Mama kira kamu masih tidur! Mama ke salon Tante Munir dulu yah! Soalnya Tante Munir ga bisa ke sini, ga ada yang nganterin! Nanti Mama berangkat pake Taksi saja!"
"Ok, deh Ma!" sahutku.
"Sip! Mama berangkat dulu ya!" Mama mencium keningku. Sesuatu yang paling aku sebalkan dari Mama. Tapi karena pagi ini aku sedang senang tidak ada niatku untuk protes karena tingkah Mama itu.
"Drrtttt...Drrrttt.....!" HPku yang di atas kasur bergetar. Ada pesan masuk.
'Hey, Dit! gimana udah mandi belum lo? gue mas Haikal OTW rumah lo!' 
Aku membalas pesan itu, 'OK, sampai sini gue udah siap!' setelah menekan tombol kirim aku langsung buru-buru ke kamar mandi.
"Hey, Bro! Ganteng bener lo, Bro!" Rendi memelukku ketika aku membukakan pintu.
"Iya dong! cepet bener kalian!" sahutku.
"Wuiss... kita kan pembalab, Bro! Wuss... wuss.. wusss! hahaha! Ya udah Langsung berangkat aja!"
"Oke deh!"

Aku memilih duduk di depan, di samping Haikal yang menyetir. sambil menyetir Haikal memandangi tampilanku.
"Lo, ga pake dasi kupu-kupu Bro?" serunya.
"Hah?" aku meraba bagian atas kemejaku, "Aduh gue lupa lagi!"
"Pake punya gue aja nih, Bro!" Rendy melepas dasinya dan menyodorkan ke aku.
"Lha trus lo pake apa? Udah, ah bro gue telepon Mama gue aja!"

Aku menelfon nomor Mama.
"Halo!" suara Mama.
"Halo, Ma! Radit lupa ga pake dasi kupu-kupu Ma! Mama bisa cariin ega?"
"Oh, ya udah nanti Mama cariin pas mau berangkat!"
"Beneran ya, Ma!"
"Iya, sayang!"
"Makasih, Ma!" aku menutup telepon.
"Gimana, Bro?"
"Iya nanti dibawain Mama gue!"
"Kalo nanti ga dapet, yaudah kita bertiga ga usah pake dasi kupu-kupu semua aja! The Trio RRH penguasa Kampus! Mana ada yang berani ngusir kita cuma gara-gara ga pake dasi kupu-kupu!" sahut Haikal.
"Iya, bener kata lo Bro!"
"Hahahahahha!" Kami bertiga tertawa.
"Awas, Bro!" teriak Rendy. Aku dan Haikal tersentak. di depan ternyata ada seorang anak gelandangan.
"Hah!" Haikal membanting setir.
"Ciiitttttttttttttttttt!" mobil berderit terpelanting ke kanan, sampai menabrak pembatas jalan. masih untung kami bisa berhenti, karena maju sedikit saja kami sudah akan masuk ke jurang.

Kami bertiga terengah-engah, kemudian saling berpandangan.
"Sial!" pisuh Haikal.
"Rasanya mau mati, Bro!" Rendi tampak masih syok. aku hanya terdiam ngeri sendiri memperhatikan sisi kananku sudah jurang.
"Coba lihat anak tadi!" seru Haikal, kemudian kami bertiga menoleh. terlihat anak kecil itu berlari. sepertinya dia tidak apa-apa. buktinya dia bisa berlari, mungkin karena takut akan kami marahi jadi anak kecil itu lari.Jalan lumayan sepi jadi tidak ada yang berkerumun menghampiri kami.
"Lanjut, aja deh, Bro! Sudah mau telat nih kita!" seru Rendi. Setelah manarik nafas panjang Haikal menyetater mobilnya lagi.

Sampai di gedung suasana sudah riuh. Kami yang jahil ikut mengganggu orang-orang yang sedang berfoto di depan gedung.
"Ayo masuk!" ajak Haikal.
"Kalian duluan saja deh! Aku nunggu Mama dulu, soalnya yang bawa undangannya kan aku!" seruku.
"Ya, udah kita duluan ya Bro!" Rendi menepuk bahuku.

Beberapa menit aku di depan gedung akhirnya ada taksi putih terparkir di tepi jalan. Mama keluar dengan setelah kebaya berwarna hijau tua. Dia melambai-lambaikan dasi kupu-kupuku.
"Lama sayang?" tanya Mama begitu cukup dekat denganku.
"Ega kok Ma! dapet dari mana dasinya?"

Mama memakaikan dasi kupu-kupu itu ke leherku, "pinjam Tante Munir! ternyata dia punya bekas punya anaknya waktu wisuda dulu, ya sudah Mama pinjem deh!"
"Bagus, deh!" sahutku.

Acara pun berlangsung satu persatu. Sayangnya aku tidak dapat menemukan Haikal dan Rendi di dalam. Pesanku juga tidak di balas. Terpaksa aku terus bersama Mama sampai acara selesai. Sampai terakhir acara ada acara foto bersama. Mama sangat antusias sekali berfoto dengan anaknya yang sudah jadi sarjana ini. terlihat dia sangat bangga kepadaku.
"Selamat ya, Sayang!" dengan mata berkaca Mama hendak mencium keningku.

Tapi aku menghindar karena malu, "Aduh, Radit malu Ma! Di tempat umum jangan cium Radit sembarangan ah!" protesku.
"Iya deh! Mama mengerti!" mama hanya mengusap rambutku.

Sampai rumah aku langsung merebahkan tubuhku ke tempat tidur. Bener-bener melelahkan hari ini. Tapi ada perasaan yang lega luar biasa di hatiku. Akhirnya aku jadi sarjana. Tapi itu juga berarti aku harus berpisah dengan Haikal dan Rendi dan memulai kehidupan baru. Mencari pekerjaan yang cocok, syukur-syukur aku bisa melamar pekerjaan bersama Rendi dan Haikal, Semoga! aku memandangi foto persahabatan kami bertiga di atas meja. Foto itu kami ambil saat liburan bersama di Bali.

Ingin aku bersama mereka sekarang. untuk sekedar mengadakan 'pesta perpisahan kecil'. Mama pasti tidak keberatan. Aku mengambil ponselku berniat menghubungi mereka. Tapi ternyata ponselku mati. Aku turun ke lantai bawah untuk memakai telfon rumah.

Saat aku hendak menekan nomor, ada laporan kalau aku mendapat pesan suara. Aku menekan satu tombol, untuk mendengarkan pesan itu.
"Halo, Radit ini Tante Munir! Tante ga tahu nomor HP kamu, Tante taunya nomor Telepon rumah kamu! Jadi maaf Tante ngasih taunya cuma bisa lewat sini. Mama kamu meninggal Radit, karena kecelakaan! Tadi pagi Mama-mu buru-buru sekali! Terus sampai lupa bawa dasi kupu-kupu yang mau dia pinjem. Tante minta tolong tetangga yang lewat biar tante bisa nyusul Mamamu dan ngasih dasi kupu-kupu itu. Tapi ternyata di jalan tidak jauh dari rumah Tante taksi yang dinaiki Mamamu tertabrak truk sampai hancur! Sekarang jenazah mamamu sedang di RS. Harapan Bunda, Tante yang menungguinya di sini sama beberapa orang! Kamu cepat ke sini! Tutt.. tutt... tutt"

Pesan itu berakhir, dan kakiku langsung lemas. Mama sudah meninggal tadi pagi? Lalu siapa yang menyerahkan dasi kupu-kupuku dan menemani aku wisuda tadi pagi? Air mataku mulai berlinang.
"Ma... Mama!" panggilku berharap ada jawaban.
"Ma!!!" teriakku. aku naik ke lantai atas kemudian melihat foto Wisudaku di atas meja. Aku pandangi wajah ayu Mama yang berdiri di sampingku dengan tersenyum manis.
"Iya, Sayang ada apa?" seseorang membuka pintu kamarku.

Aku melihat wajah Mama yang pucat. Aku menelan ludah karena ketakutan.
"Ma, jangan mendekat Ma!" seruku dengan suara bergetar.
"Kenapa, Sayang?"
"Coba lihat wajah Mama di cermin!"
"Sayang, kamu ini kenapa sih?"
"Mama itu sudah meninggal!" teriakku.
"Kamu sudah tahu?" Mama memandangiku dengan wajah berkaca, "Maafkan mama, Sayang!"

Mama mendekatiku, aku hanya mampu mematung. Mama mengambil foto yang ada di tanganku kemudian menggoyangkannya kemudian menyerahkannya kembali kepadaku. Sekarang foto itu hanya berubah menjadi selembar kertas kosong. Mama membalik tubuhnya kemudian menjauh.
"Sekarang, pergilah ke RS. Kasih Bunda mama tunggu di sana!" serunya sebelum akhirnya menghilang.
Masih dengan tidak percaya dengan apa yang aku lihat aku pergi ke RS. Kasih Bunda. Dengan naik Bus yang lewat pertama kali akhirnya aku sampai di Rumah Sakit.
Aku melihat bayangan Mama di pintu masuk rumah sakit, aku mengikuti bayangan itu sampai di suatu ruang.

Di ruangan itu cukup ramai, bayak orang berjalan ke sana kemari. Tapi diantara orang-orang itu banyak juga pasien yang tiduran. Mama menunjuk satu pasien.
"Lihat itu!"

Aku melihat pasien tiduran yang di tunjuk Mama.
"Hah?" Aku tidak percaya dengan yang aku lihat. Rendi sudah terbujur kaku di depanku.
"Benarkah ini Ma?" aku semakin ketakutan saat Mama mengangguk.
aku melihat seseorang lain di sebelah Rendi, dan di sana ada Haikal. Aku semakin keakutan.
"Jadi kalian semua?"
"Iya kami semua sudah meninggal, Radit!" Seseorang memeluk bahuku dari belakang. Aku temukan wajah-wajah sahabatku berdiri di sampingku.
"Dan tidak hanya kami, tapi kamu juga Radit!" Haikal menunjuk ke salah satu mayat. Dan kakiku lemas saat melihat mayat itu memang aku.
"Ternyata mobil kita benar-benar masuk jurang pagi tadi! Kami sadar saat gambar kami tidak terlihat di foto. Tapi Mamamu melarang kami untuk memberitahumu sebelum kamu selesai wisuda. Karena Mamamu tahu kamu sangat menginginkannya!" jelas Haikal.

Tanpa aku sadari air mataku mulai terjatuh. Air mata bayangan karena aku memang makhluk yang tidak berwujud sekarang. Aku memandangi tanganku yang memang sudah menjadi transparan. Mama memelukku, begitu juga kedua sahabatku. Paling tidak aku tidak perlu merasa kehilangan siapa pun. Karena aku pun menghilang bersama mereka... orang-orang yang aku kasihi...

Domino338.com Agen Poker dan Domino 99 Bebas Robot yang menyediakan:


PRIVATE TABLE 
(Anda dapat bermain dengan teman-teman yang Anda undang saja)
HIDE NAME (No Name)
FAST TABLE (Meja Cepat)
JACKPOT (Mulai dari Three Of a Kind)

Domino338.com juga memberikan:
Bonus RakeBack 0,3%
Bonus Referral 20%
Bonus JACKPOT Ratusan Juta-an

Deposit & Withdraw min. Rp. 25.000,-
Proses Depo - WD ditangani oleh Profesional (Proses Cepat dan Aman)

Silakan hubungi kami melalui:
LIVECHAT di domino338.com
YM: cs.domino338
pin bb: 2b4dd04C
phone: +66830881337

Silakan DAFTAR kan dahulu diri Anda di link kami:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More